Walimurid SMPN 7 Kota Mojokerto korban tenggelam di Pantai Drini Datangi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
Oleh Redaksi Moralita — Selasa, 28 Januari 2025 15:39 WIB; ?>

Pj Wali Kota, Ali Kuncoro tenangkan walimurid SMPN 7, korban terseret ombak pantai Drini yang mendatangi kantor Dikbud Kota Mojokerto.
Mojokerto, Moralita.com– Suasana haru dan penuh duka menyelimuti Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto pada Selasa (28/1).
Tangis keluarga pecah setelah menerima kabar duka tentang siswa SMPN 7 Mojokerto yang menjadi korban tragedi terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.
Salah satu keluarga korban, dengan air mata yang terus mengalir, tiba di halaman Dikbud sembari bertanya, “Sampai di mana?” dalam nada penuh kesedihan.
Kejadian tersebut memicu simpati mendalam dari para pejabat Pemkot Mojokerto yang hadir. Pj Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro, bersama Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, berupaya menenangkan keluarga yang berduka.
“Ibu, istighfar ya. Pulangnya biar kami antar,” ujar Ali Kuncoro, mencoba merangkul dan memberikan ketenangan kepada salah satu keluarga korban.
Kronologi Kejadian
Dalam konferensi pers di Aula Dikbud Kota Mojokerto, Pj Wali Kota Ali Kuncoro menyampaikan kronologi singkat peristiwa tragis tersebut. Kegiatan outing class yang melibatkan 257 siswa dan 16 guru pendamping tersebut awalnya berjalan lancar. Namun, sekitar pukul 07.00 WIB di Pantai Drini, ombak besar tiba-tiba menyeret 13 siswa ke tengah laut.
“Dari 13 siswa yang terseret, sembilan siswa berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Tujuh siswa dirawat di RSUD Saptosari, sedangkan dua lainnya dirawat di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta,” jelas Ali Kuncoro.
Namun, peristiwa ini merenggut tiga nyawa, yakni AAA, RYP, dan MYA, yang semuanya adalah siswa kelas 7C. Sementara itu, satu siswa lainnya, BF, hingga kini masih dalam pencarian oleh tim SAR Gunungkidul.
“Tiga siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu siswa lainnya masih dalam proses pencarian intensif oleh tim SAR,” lanjutnya.
Koordinasi dan Langkah Penanganan
Pj Wali Kota menegaskan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan informasi terbaru mengenai perkembangan pencarian korban. Selain itu, pihaknya juga memastikan pendampingan kepada keluarga korban.
“Kami tidak hanya memberikan belasungkawa, tetapi juga santunan sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan kepada keluarga korban,” tambahnya.
Untuk pemulangan jenazah, Mas Pj menyampaikan bahwa proses akan dilakukan dengan cermat dan penuh kehormatan.
“Pemulangan jenazah akan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB dari RSUD Saptosari. Kami pastikan seluruh proses berlangsung lancar dan sesuai harapan keluarga,” tegasnya.
Duka Mendalam bagi Kota Mojokerto
Tragedi ini menjadi luka mendalam bagi seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Pemkot dan pihak terkait terus berupaya memberikan dukungan maksimal kepada korban selamat dan keluarga yang ditinggalkan.
Dengan langkah-langkah cepat dan koordinasi yang baik, diharapkan keluarga korban mendapatkan dukungan moral dan materi yang memadai dalam menghadapi musibah ini.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment