Pemerintah Terbitkan Kangaroo Bond Perdana Senilai AUD 800 Juta untuk Perluas Basis Investor Internasional
Oleh Redaksi Moralita — Sabtu, 9 Agustus 2025 14:02 WIB; ?>

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Jakarta, Moralita.com – Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Dolar Australia (AUD) melalui skema Australian Medium-Term Notes (AMTN), yang lebih dikenal sebagai Kangaroo Bond. Langkah ini memanfaatkan momentum positif di pasar obligasi Australia sekaligus menandai babak baru dalam strategi pembiayaan negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, total nilai penerbitan mencapai AUD 800 juta atau setara sekitar Rp 8,5 triliun. Penerbitan perdana ini resmi diluncurkan pada 7 Agustus 2025 dan mendapat sambutan luar biasa dari investor global, khususnya yang berbasis di Australia.
“Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memperluas basis investor internasional, memperkuat hubungan ekonomi dengan Australia, dan menunjukkan kredibilitas pengelolaan fiskal Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers, Jumat (8/8).
Kangaroo Bond perdana ini diterbitkan dalam dua seri, yaitu:
- RIAUD0830: Tenor 5 tahun, senilai AUD 500 juta, kupon 4,40 persen, yield akhir 4,427 persen.
- RIAUD0835: Tenor 10 tahun, senilai AUD 300 juta, kupon 5,30 persen, yield akhir 5,380 persen.
Tingginya minat investor tercermin dari total pemesanan (order book) yang menembus AUD 8 miliar, atau sepuluh kali lipat dari target penerbitan. Kondisi ini memungkinkan pemerintah menetapkan tingkat imbal hasil (yield) yang lebih kompetitif, dengan penurunan sebesar 25 basis poin untuk tenor 5 tahun dan 30 basis poin untuk tenor 10 tahun dibandingkan penawaran awal (Initial Price Guidance).
Treasurer of Australia, Jim Chalmers, menyampaikan apresiasi atas penerbitan obligasi ini.
“Kami sangat senang melihat antusiasme pasar terhadap obligasi berdenominasi Dolar Australia pertama dari Pemerintah Indonesia. Ini merupakan simbol kemitraan ekonomi yang solid antara Australia dan Indonesia,” ujarnya.
Obligasi ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch Ratings. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Transaksi ini melibatkan ANZ, Standard Chartered Bank, dan UBS Bank sebagai Joint Lead Managers.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment