Dishub Kota Mojokerto Siagakan ATCS untuk Atasi Kemacetan Selama Libur Nataru 2024
Oleh Alief W — Kamis, 26 Desember 2024 21:38 WIB; ?>

Mojokerto, Moralita.com – Ruas jalan protokol di Kota Mojokerto diperkirakan rentan mengalami kemacetan selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto telah menyiapkan skema pengaturan durasi lampu lalu lintas menggunakan Area Traffic Control System (ATCS).
Kepala Dishub Kota Mojokerto, Modjari, menyatakan bahwa sistem ATCS akan dioperasikan secara maksimal selama masa Nataru atau dalam pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024. Menurutnya, petugas Dishub akan bekerja secara bergiliran untuk memantau kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama selama 24 jam. “Jika terjadi penumpukan kendaraan akibat tingginya volume lalu lintas, penguraian akan dilakukan melalui sistem ATCS,” jelas Modjari, Selasa (25/12).
Dalam implementasinya, petugas akan menyesuaikan durasi lampu lalu lintas (traffic light) di persimpangan jalan yang mengalami kepadatan kendaraan. Modjari menegaskan bahwa seluruh persimpangan di Kota Mojokerto, yang berjumlah belasan, berada di bawah kendali ruang ATCS yang terletak di Kantor Dishub Kota Mojokerto. “Jika ada ruas jalan yang membutuhkan penanganan khusus, pengaturan sistem akan dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan,” tambahnya.
Modjari juga mengungkapkan bahwa titik rawan peningkatan volume kendaraan telah teridentifikasi, di antaranya adalah persimpangan Jalan Gajah Mada–Jalan Pemuda dan Jalan Gajah Mada–Jalan Empunala. Ia memprediksi, selain pada puncak perayaan Natal, kemacetan di ruas jalan protokol ini juga berpotensi terjadi pada akhir pekan dan malam pergantian Tahun Baru 2025. “Sebagai contoh, jika di persimpangan Jalan Gajah Mada terjadi penumpukan kendaraan, maka durasi lampu hijau akan diperpanjang untuk mempercepat arus lalu lintas,” terang Modjari.
Selain dua titik utama tersebut, sistem ATCS juga memantau sejumlah persimpangan lainnya, termasuk simpang Jalan Pahlawan–Jalan Tropodo, simpang Jalan Pahlawan–Jalan Raden Wijaya, simpang Jalan Raya Surodinawan–Jalan KH Usman, simpang Jalan Brawijaya–Jalan Tribuana Tunggadewi, serta simpang Jalan Letkol Sumarjo–Jalan WR Supratman–Jalan Taman Siswa. Tidak terkecuali, simpang Jalan Empunala–Jalan Benteng Pancasila (Benpas), simpang Jalan Mojopahit–Jalan Kartini, simpang Jalan Mojopahit–Jalan Yos Sudarso, dan simpang Jalan Mojopahit–Jalan Bhayangkara.
“Selain pada puncak perayaan Nataru, peningkatan volume kendaraan juga kerap terjadi pada hari Sabtu dan Minggu. Oleh karena itu, pemantauan intensif tetap dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas,” tutup Modjari, yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto.
- Author: Alief W
At the moment there is no comment