Mayoritas Mobil Dinas, 67 Kendaraan Hangus di Halaman DPRD Makassar
Oleh Redaksi — Sabtu, 30 Agustus 2025 13:27 WIB; ?>

Kerusakan aset yang cukup besar, mencakup puluhan kendaraan dinas, mobil pribadi, hingga sepeda motor.
Makassar, Moralita.com – Usai demonstrasi yang berujung ricuh dan pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar pada Sabtu (30/8) pagi, halaman gedung kini dipenuhi puing bangunan serta sisa kobaran api. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat kerusakan aset yang cukup besar, mencakup puluhan kendaraan dinas, mobil pribadi, hingga sepeda motor.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar, M. Fadli, mengungkapkan bahwa asesmen sementara menunjukkan sebanyak 67 unit kendaraan terbakar, mayoritas merupakan mobil dinas, disertai sejumlah mobil pribadi dan sepeda motor.
“Saat ini asesmen sementara kita ada 67 unit kendaraan. Hampir semuanya mobil dinas, ada beberapa mobil pribadi, juga beberapa sepeda motor,” ujar Fadli.
Tak hanya DPRD Kota Makassar, kebakaran juga melanda Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Fadli menyebutkan, satu unit mobil dan satu unit sepeda motor turut hangus terbakar dalam insiden tersebut.
“Di DPRD Provinsi, asesmen tadi juga menunjukkan kerusakan berat. Tim Damkarmat Kota Makassar sejak semalam masih melakukan upaya pemadaman dan penyelamatan,” katanya.
Hingga Sabtu siang, tim gabungan yang terdiri dari Damkar, BPBD, TNI, dan aparat kepolisian masih melakukan penanganan di lokasi. Mereka fokus memadamkan titik api yang tersisa, melakukan pendinginan, serta mengawasi area terdampak untuk mencegah kebakaran susulan.
“Damkar bertugas melakukan pemadaman hingga pendinginan. BPBD membantu evakuasi korban sejak semalam hingga sekarang. Sementara TNI dan kepolisian membantu dalam aspek pengamanan,” jelas Fadli.
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi halaman Gedung DPRD Makassar masih dipenuhi puing-puing bangunan serta sisa kendaraan yang hangus. Asap tipis dan debu tampak mengepul di beberapa titik, menimbulkan aroma menyengat bekas kebakaran.
Petugas juga terus menyingkirkan puing dan membersihkan area sekitar. Garis pembatas dipasang untuk mencegah warga mendekati bagian dalam gedung yang terdampak parah.
Artikel terkait:
- Bupati Situbondo dan Jurnalis Radar Sepakat Berdamai, Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas
- Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Kembali Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Sudewo sebagai Tersangka
- DPRD dan Polda Jateng Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Aksi Demo di Pati
- Bayi 18 Bulan Jadi Korban Gas Air Mata Saat Demo DPR, 14 Orang Dilarikan ke RS Pelni
- Author: Redaksi
At the moment there is no comment