Saham Sektor Kesehatan Tertekan, Pasar Eropa Ditutup Mendatar Dipicu Ancaman Tarif dari Trump
Oleh Redaksi Moralita — Kamis, 7 Agustus 2025 09:54 WIB; ?>

Ilustrasi - Pasar saham Eropa ditutup mendatar pada akhir perdagangan Rabu, 6 Agustus 2025 waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
Jakarta, Moralita.com0 – Pasar saham Eropa ditutup mendatar pada akhir perdagangan Rabu, 6 Agustus 2025 waktu setempat atau Kamis pagi WIB. Meskipun sempat dibuka menguat, indeks-indeks utama kehilangan momentum di tengah tekanan terhadap saham sektor kesehatan akibat ancaman tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam pernyataannya, Trump mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 250 persen terhadap produk-produk farmasi yang diimpor ke AS. Kebijakan ini merupakan bagian dari retorika kampanyenya untuk menurunkan harga obat, dan telah memicu kekhawatiran mendalam di pasar global, khususnya di sektor kesehatan.
Akibatnya, saham-saham perusahaan farmasi tertekan signifikan. Indeks saham pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun tipis sebesar 0,06 persen atau 0,33 poin ke level 541,07, mengakhiri reli dua hari berturut-turut yang sebelumnya ditopang oleh sentimen positif awal pekan.
Meskipun STOXX 600 melemah, bursa utama di kawasan tetap ditutup di zona hijau:
- Indeks DAX Jerman naik 0,33 persen atau 78,29 poin menjadi 23.924,36.
- FTSE 100 Inggris menguat 0,24 persen atau 21,58 poin ke level 9.164,31.
- CAC 40 Prancis juga mencatat kenaikan 0,18 persen atau 13,99 poin ke posisi 7.635,03.
Sektor kesehatan menjadi sektor dengan kinerja terburuk di bursa Eropa. Tekanan terbesar datang dari Novo Nordisk, produsen obat asal Denmark, yang sahamnya anjlok 5,4 persen. Penurunan ini dipicu oleh proyeksi perusahaan yang menyatakan akan terus menghadapi tekanan dari produk generik peniru obat penurun berat badan andalannya, Wegovy.
Novo Nordisk sebelumnya juga telah memangkas proyeksi penjualan dan laba tahun penuh pada pekan lalu, yang menyebabkan penurunan nilai pasar sebesar 95 miliar dolar AS sejak pengumuman tersebut.
Saham produsen farmasi besar lainnya turut terdampak:
- Sanofi dan Merck masing-masing merosot lebih dari 2 persen.
- Roche, AstraZeneca, dan Novartis mengalami penurunan antara 1 hingga 3,5 persen.
Situasi juga diperburuk oleh ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Swiss. Presiden Swiss, Karin Keller-Sutter, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, guna meredakan dampak dari tarif baru sebesar 39 persen yang diberlakukan Trump terhadap barang-barang asal Swiss.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas kemungkinan peningkatan pembelian produk energi dan pertahanan asal Amerika Serikat oleh Swiss, sebagai kompensasi untuk mencegah eskalasi tarif lebih lanjut. Ketergantungan Swiss pada sektor ekspor membuat kebijakan ini berpotensi menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan.
Indeks acuan Swiss Market Index (SMI) turun 0,9 persen, terbebani oleh penurunan tajam saham Novartis dan Roche, yang masing-masing jatuh sebesar 3,3 persen dan 2,6 persen.
Di tengah tekanan pasar, data ekonomi regional menunjukkan sinyal positif. Penjualan ritel di kawasan zona Euro pada bulan Juni tumbuh lebih cepat dari perkiraan analis. Capaian ini memperkuat pandangan bahwa perekonomian di blok 27 negara Uni Eropa masih menunjukkan ketahanan meskipun dihadapkan pada ketidakpastian perdagangan global.
Sementara itu, saham Siemens Energy menguat 1 persen setelah perusahaan menyatakan optimisme akan mencapai batas atas dari target pertumbuhan yang telah ditetapkan untuk tahun fiskal 2025.
- Author: Redaksi Moralita
At the moment there is no comment