Kamis, 28 Agu 2025
light_mode
Beranda » Daerah » Pelantikan Rotasi 16 Pejabat Baru Ala Gus Bupati Mojokerto: Dari Sumpah Jabatan Sampai Sumpah Nggak Ada Pungli

Pelantikan Rotasi 16 Pejabat Baru Ala Gus Bupati Mojokerto: Dari Sumpah Jabatan Sampai Sumpah Nggak Ada Pungli

Oleh Alief — Rabu, 27 Agustus 2025 10:04 WIB

Mojokerto, Moralita.com – Enam bulan duduk di kursi Bupati Mojokerto, Muhamad Albarra akhirnya memamerkan gebrakan “perdana” yang cukup klasik yakni melantik pejabat baru.

Ada 16 pejabat yang resmi disumpah, lengkap dengan segala peraturan, prosedur, dan kata-kata sakral yang biasanya bikin suasana jadi khidmat, walau kadang bikin pendengar pengen nyeletuk, “Sumpah jabatan itu berat untuk tak dilanggar lho, Gus?”

Dalam pidatonya, Gus Bupati buka-bukaan soal dasar hukum pelantikan. Ia merujuk ke Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2017 yang kemudian direvisi jadi Nomor 21 Tahun 2017, plus disambung lagi sama Surat Edaran Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2024. Bahasa kasarnya, semua proses ini memang kudu sah, legal, dan dapat restu dari Kementerian Dalam Negeri, BKN, sampai Pemprov Jatim. Jadi jangan harap ada pelantikan abal-abal.

Kalau biasanya pejabat baru disumpah sambil haru-biru, Bupati Gus Barra justru mengingatkan pejabat yang baru dilantik bahwa jabatan itu bukan hak, tapi kepercayaan. Alias jangan ngerasa jadi raja kecil di dinas masing-masing.

“Bekerjalah dengan hati, pegang teguh sumpah, dan jadikan sumpah itu sebagai pengikat,” begitu pesan Gus Bupati, dengan nada yang mungkin bikin sebagian pejabat baru manggut-manggut, sebagian pejabat lagi dalam hati mikir, “Oalah, Iya berat juga sumpah jabatan iki.”

Baca Juga :  Bupati Mojokerto Resmi Luncurkan 120 Koperasi Desa Merah Putih, Siap Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa

Pesan Bupati Mojokerto, Gus Barra untuk yang Pejabat baru dilantik:
1. Adaptasi cepat. Jangan jadi pejabat kagetan.
2. Kepemimpinan visioner. Bukan cuma visi-misi yang nempel di spanduk.
3. Integritas. Harus jujur, berani, dan tahan godaan “Suap bukan Rejeki Halal.”
4. Inovasi. Jangan cuma jadi pejabat formalitas. Sesekali bikin gebrakan yang bikin rakyat nggak melongo karena bosan.

Tapi bagian paling Moralabel datang di tengah pidato: Gus Bupati menegaskan tidak ada pungutan sepeserpun kepada pejabat dalam pelantikan ini.

Gus Bupati juga meyakini bahwa pejabat baru ini bukan hasil dikte dan intervensi dari siapapun tapi dari hasil analisanya. Menurutnya ini mendekati kebenaran.

“Kalau ada orang ngaku-ngaku keluarga saya, orang dekat saya, terus minta imbalan, abaikan saja!” tegas Gus Bupati dalam sambutan penekanannya, di Pendopo Graha Maja Tama, Rabu (27/8).

Nah, ini baru lucu. Karena di negeri ini, hal-hal kayak gini memang masih sering jadi gosip terselubung. Jadi ya wajar kalau Gus Bupati harus klarifikasi duluan: no pungli, no calo-caloan jabatan.

Lebih jauh, Gus Barra bahkan pasang sikap terbuka: kalau nanti ternyata ada pejabat yang nggak sesuai ekspektasi, bakal langsung dievaluasi. Bahasa halusnya sih evaluasi, tapi ya kita semua tahu: bisa jadi teguran, mutasi, bahkan dicopot.

Baca Juga :  Job Fit Jelang Rotasi Eselon IIb Kabupaten Mojokerto, KH. Asep sebagai Inisiator Tim Percepatan Pastikan Tak Ada Jual-Beli Jabatan, Hanya The Right Man on The Right Place

Sebagai penutup, Gus Bupati yang memposisikan dirinya ssbagai Ulama plus Umara’ mengatakan bahwa semua jabatan adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Jadi, pejabat yang baru dilantik diharap jangan sekadar jadi penikmat fasilitas mobil dinas, Biaya Operasional dan ruang ber-AC, tapi benar-benar kerja untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto.

“Oiya, Ini baru Gelombang pertama rotasi jabatan, setelah ini ada gelombang ke II ya,” tutup Gus Barra.

16 Pejabat baru yang dilantik Bupati Mojokerto, Gus Barra, Rabu (27/8).

—————————————

Daftar 16 Pejabat baru Pemkab Mojokerto yang dilantik:
1. Dr. BAMBANG WAHYUADI, M.H sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
2. Dra. DYAN ANGGRAHINI SULISTYOWATI, M.Si. sebagai Kepala Dinas Kesehatan
3. EDDY TAUFIQ, S.STP sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
4. MOHAMMAD TAUFIQURROHMAN, S.STP., M.M. sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
5. NOERHONO, S.Sos., M.M sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
6. Drs. NUGRAHA BUDHI SULISTYA, M.Si sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
7. Ir. RINALDI RIZAL SABIRIN, S.T., M.BA sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
8. SUGENG NURYADI, S.IP., M.M sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
9. dr. ULUM ROKHMAT ROKHMAWAN, M.H., M.Kes. sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan
10. Drs. YO’IE AFRIDA SOESETYO DJATI, S.H., M.Si sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja
11. YUDHA AKBAR PRABOWO, S.E., M.M sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik
12. BAMBANG PURWANTO, S.H., M.H sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan
13. DEDY MUHARTADI, AP., M.M sebagai Sekretaris DPRD
14. Drs. POEDJI WIDODO sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
15. Drs. RACHMAT SUHARYONO sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup
16. Drs. ZAQQI sebagai Kepala Inspektorat

Baca Juga :  Hari Kedua Retret Kepala Daerah, Bupati Mojokerto Sebut Materi Bernilai Strategis dan Berkualitas

 

Catatan Redaksi:
Pelantikan pejabat kali ini memang agak beda, Bupati Gus Barra semacam ingin menekankan bahwa Mutasi Perdana kali ini No jual beli jabatan. Dan buat kita rakyat jelata, yang lebih penting dari semua aturan itu simpel saja: apakah setelah pelantikan ini, pelayanan publik di Kabupaten Mojokerto bakal makin sat-set, nggak ribet, dan bikin hidup warga Kabupaten Mojokerto lebih enteng?

Kalau iya, mantap. Kalau nggak bisa menterjemahkan Visi Misi Gus Bupati yang Visioner, ya pelantikan ini cuma akan tercatat di buku tamu dan dokumentasi protokoler belaka.

Kita tunggu kiprahnya Pejabat Baru!!!

  • Penulis: Alief

Tulis Komentar Anda (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less