Suasana Meriah Jalan Santai HUT RI Di Jombang Bersama Stafsus Kemendes Gus Afif
Jombang, Moralita.com – Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc, MEI, hadir dalam agenda jalan santai memperingati HUT RI ke-80 yang digelar di Dusun Sumber Winong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Minggu pagi (31/8).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Afif Zamroni menegaskan bahwa momentum peringatan HUT RI tidak semata menjadi ajang seremonial, melainkan ruang kolektif untuk meneguhkan semangat kebangsaan sekaligus memperkuat modal sosial masyarakat desa.
“Peringatan HUT RI di tingkat desa memiliki makna strategis. Ia bukan hanya perayaan, tetapi juga sarana memperkuat kohesi sosial, gotong royong, dan partisipasi warga. Dari sinilah fondasi pembangunan desa yang berkelanjutan itu dimulai,” ujar Gus Afif.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan jalan santai yang melibatkan masyarakat lintas usia di Dusun Sumber Winong Desa Banjardowo sejalan dengan visi Kemendes PDT dalam mendorong desa sebagai pusat pertumbuhan inklusif.
Menurutnya, partisipasi aktif warga dalam kegiatan berbasis komunitas desa mencerminkan indikator penting pembangunan manusia, yaitu kesehatan, kebersamaan, dan produktivitas.
“Gerakan sederhana seperti jalan santai sesungguhnya menyimpan makna yang besar. Ia mengajarkan pentingnya gaya hidup sehat, mempererat interaksi antarwarga, sekaligus membangun semangat kolektivitas. Jika nilai-nilai ini terus dirawat, desa-desa kita akan lebih siap menghadapi tantangan modernisasi tanpa kehilangan jati diri,” tambahnya.
Acara jalan santai diikuti oleh sekitar tiga ribuan warga setempat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia. Panitia juga menyiapkan sejumlah doorprize untuk menambah antusiasme peserta.
Jalan santai tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT RI di Dusun Sumber Winong Desa Banjardowo yang diisi dengan lomba tradisional, pertunjukan seni, serta doa bersama untuk para pahlawan bangsa.
Gus Afif menutup sambutannya dengan mengingatkan kembali pentingnya menjaga nilai-nilai perjuangan para pendiri bangsa. Ia menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus diterjemahkan dalam kerja nyata untuk memajukan desa sebagai pilar pembangunan nasional.
“Jika desa kuat, maka Indonesia akan kuat. Semangat kemerdekaan yang kita rayakan hari ini harus menjadi energi untuk membangun kemandirian ekonomi, menjaga persatuan, dan merawat warisan budaya bangsa,” pungkasnya.











